Pura Tirta Empul: Lokasi, Sejarah, Tempat Wisata, Tiket
Nama Pura Tirta Empul sendiri berarti mata air suci yang muncul dari dalam tanah.
Di dalam pura tersebut terdapat mata air suci. Masyarakat meyakini bahwa mata air tersebut memiliki banyak manfaat, yaitu untuk menyucikan diri dari kotoran baik secara fisik maupun mental. Sebelum tahun 1980-an, masyarakat menggunakan pura ini sebagai tempat suci dan belum dikomersialkan sebagai objek wisata.
Namun, seiring dengan perkembangan pariwisata di Bali, pura yang menjadi saksi sejarah panjang umat Hindu ini memiliki daya tarik tersendiri yang mulai dibuka untuk menarik minat wisatawan untuk datang dan melihat kebudayaannya.
Lokasi
Pura Tirta Empul terletak di Desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar. Jarak tempuh dari pura ke Pusat Kota Denpasar adalah 42 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 10 menit berkendara. Sementara jika berangkat dari Bandara Ngurah Rai, jarak tempuhnya adalah 52 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 20 menit berkendara.
Sejarah
Pura Tirta Empul ditemukan sekitar tahun 926 Masehi. Keberadaan pura ini sebagai tempat suci dapat ditelusuri melalui keterangan Prasasti Manukaya tahun 1960 yang dikeluarkan oleh Kuno Jayasingha Warmadewa. Pura Sakenan menyimpannya di Desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar.
Selain itu, sejarah Pura Tirta Empul terdapat dalam kitab kakawin karya Dang Hyang Nirartha yang menceritakan tentang kemenangan Dewa Indra dan pasukannya dalam peperangan melawan Raja Mayadanawa.
Untuk keperluan perang, Dewa Indra dengan tongkat sucinya menciptakan sebuah mata air suci yang sekarang kita kenal dengan nama “Tirta Empul”. Kala itu, mata air ini digunakan untuk menyucikan diri, menghilangkan aib, dan untuk keperluan keagamaan.
Air suci ini digunakan untuk mengobati pasukan yang terluka saat berperang melawan pasukan Mayadanawa. Hingga kini, masyarakat mempercayai bahwa air suci tersebut memiliki khasiat luar biasa untuk menyembuhkan penyakit.
Objek wisata Pura Tirta Empul
Dengan fungsi utamanya sebagai tempat beribadah bagi umat Hindu. Umat Hindu kerap kali mengunjungi Pura ini untuk melakukan ritual penyucian diri dengan air suci Tirta Empul. Di dalam area Pura terdapat dua kolam air dengan total 26 pancuran.
Pura ini memiliki 3 bagian, yaitu Nista Mandala atau Jaba Sisi (bagian luar), Madya Mandala atau Jaba Tengah (bagian tengah), dan Utama Mandala atau Jeroan (bagian utama Pura).
Setelah membayar tiket masuk, pengunjung akan melewati gapura yang menjadi pintu masuk Pura Jaba Sisi. Di sini Anda akan melihat beberapa bangunan yang sangat cocok untuk dijadikan spot foto dan beberapa pedagang makanan sehingga Anda tidak perlu khawatir akan kelaparan selama berada di area Pura.
Di Jaba Tengah, terdapat dua kolam besar berbentuk persegi panjang yang biasa digunakan untuk penyucian diri. Selanjutnya, di bagian Dalam akan terdapat kolam besar yang menampung air yang akan disalurkan ke pancuran di kolam penyucian diri.
Bagi pengunjung yang ingin melakukan penyucian, proses penyucian diawali dengan meletakkan canang pada setiap pancoran yang ada. Setiap pancoran memiliki fungsi dan nama yang berbeda-beda, antara lain Tirta Sudamala, Tirta Penglukatan, dan Tirta Panegtegan.
Setelah mempersembahkan canang, di setiap pancoran dilakukan penyucian dengan cara membasuh muka sebanyak tiga kali, berkumur sebanyak tiga kali, dan minum sebanyak satu kali. Selanjutnya, menutup dada sambil memanjatkan doa.
Wisatawan juga dapat berkeliling di area sekitar untuk melihat bangunan khas budaya Bali yang ada di pura tersebut. Tak hanya area kolam saja yang menarik, Pura Tirta Empul juga memiliki taman yang asri.
Pemandangan alam dan asri di sekitar pura juga menjadi daya tarik Pura Tirta Empul.
Tips di Pura Tirta Empul
Karena Pura Tirta Empul merupakan tempat suci, maka sebaiknya setiap pengunjung yang datang mengenakan pakaian yang sopan. Wisatawan juga sebaiknya menggunakan kain dan selendang yang biasa digunakan umat Hindu untuk bersembahyang.
Bagi yang akan melakukan penyucian, sebaiknya membawa baju ganti dari rumah dan menyewa loker yang disediakan oleh pihak pengelola. Dan untuk menyimpan barang-barang pribadi dengan aman. Wisatawan juga dapat melakukan penyucian meskipun bukan umat Hindu. Harap diperhatikan bahwa wanita tidak sedang dalam masa menstruasi.
Jam Operasional Pura Tirta Empul
Jam buka Pura Tirta Empul umumnya pukul 09.00 – 17.00. Namun, waktu tersebut dapat berubah sesuai dengan hari besar keagamaan Hindu.
Harga Tiket Masuk
Tiket masuk Pura Tirta Empul
Untuk memasuki Pura Tirta Empul, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp50.000 untuk dewasa dan Rp25.000 untuk anak-anak. Namun, harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Harga tersebut belum termasuk sewa kain sarung dan loker selama proses penyucian yang berlangsung di dalam pura.